Sunday, 26 April 2009

Learning

tulisan kali ini mungkin akan panjang karena pelampiasan dari situasi vakum yang kemarin =p, dalam beberapa bulan ini saya mengalami "ketidaktenangan" akan sesuatu.. (mungkin beberapa sahabat saya mengerti apa yang saya maksudkan..) hal ini berlangsung cukup lama dan sedikit banyak mengganggu aktivitas dan pemikiran saya.. saat itu,yang terpikir oleh saya adalah untuk menyelesaikan masalah secara ekstrim.. namun demi tidak terjadinya hal2 yang jauh lebih buruk untuk saya dan org lain maka saya menunda waktunya sampai saya pikir tepat untuk menyelesaikan semuanya..

dilihat dari sudut pandang saya, saya adalah orang yang lebih sering menyelesaikan masalah dengan cara mencari akar masalahnya dan kemudian menyelesaikannya dengan cara yang menurut saya trbaik setelah beberapa kali membandingkannya dgn cara yang lain..

dalam beberapa tahun ini saya selalu berpikir bahwa dengan cara itu maka saya akan mendapat penyelesaian smua masalah sampai akhir dan selanjutnya menghilangkan masalah itu dr kehidupan saya..

dalam jangka waktu seminggu yang lalu, saya hampir dapat menyimpan dan mengubur dalam2 permasalahan yang td saya sebutkan diatas.. (bukan kebiasaan saya memang, menyimpan masalah tanpa menyelesaikannya.. tetapi dengan kondisi banyaknya tugas yang tiba2 datang dan kesadaran akan kehancuran nilai2 ujian yang sebelumnya maka terpaksa saya mengubur dulu hal itu) sampai beberapa hari yang lalu saya mengobrol dengan salah satu teman saya secara personal.. hal yang dibicarakan bermacam2, mulai dari materi kuliah sampai ke masalah pribadi yang tidak begitu mendalam.. dari percakapan itu saya mengambil kesimpulan bahwa dia pernah mengalami hal yang mirip dengan permasalahan yag saya hadapi sekarang.. tapi hal yang membuat saya tersentak adalah cara dia menyelesaikannya yang berbeda 180 derajat dengan saya.. dia menyelesaikan masalah tanpa harus menghilangkan masalahnya.. waktu saya tanya kenapa, dia bilang

ga smua masalah harus diselesaikan sampai hilang.. ga smua hal bisa dilihat dari sudut pandang logika, ada juga permasalahan yang harus diterima dengan kesabaran.. ada hal2 yang ga disuka yang harus diterima karena ga smua bisa sesuai dengan kemauan kita.. kalaupun kita mau ngerubah itu namanya memaksa, dan ga banyak orang yang baik2 saja kalau dipaksa.. pilihannya mungkin cuma 2, sabar dan kalau ga bs sabar brarti tinggalkan saja (tanpa menyelesaikan masalahnya dan memaksa)

dari sana saya menyimpulkan, mungkin memang seharusnya diselesaikan dengan begini saja.. saya telah berusaha dengan meminta, dan saya harus bersabar dengan permintaan saya itu tanpa harus memaksa dan merubah.. perubahan yang terjadi mungkin sebaiknya dengan kesadaran saja dan saya akan menunggu dengan sabar untuk perubahan itu.. semoga saya masih bisa bersabar.

**update: ternyata memang ga bs pasrah gitu aja..ternyata setidaknya org2 yg terlibat harus mengerti..stlh itu baru saya bs bersabar,menunggu =) **

1 comment:

Priyatno S said...

kok gak pernah cerita?